Expanding Universe dan theory Bing bang
Expanding Universe
Alam semesta ternyata tidaklah tetap dalam keadaan diam atau statis tetapi dalam keadaan mengembang.
mengembang dalam pemahaman ilmu pengetahuan sains modern bahwa alam semesta kita yang selama ini kita amati ini Ternyata terus berkembang dan meluas.i
Dipistingan kali ini saya akan menjelaskan berdasarkan petunjuk dan doktrin-doktrinnya didalam Al-qur'an.
berdasarkan dari penjelasan sains ternyata Mengembangnya alam semesta ini sebagaimana di dalam Al-Qur'an yang diturunkan 14 abad silam itu ternyata sudah ada dan dijelaskan.
memberikan isyarat dan petunjuk untuk kita:sebagai mana firman Allah didalam Al-Qur'an surat Az-Zariyat Ayat 47.
Yang artinya:
“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.”
sebagai mana didalam Al-Qur'an mengandung arti Kata “langit”yang dinyatakan dalam ayat ini,sebenarnya arti kata - langit ini digunakan sebagai perwakilan dari sesuatu tempat ,atau segala tempat yang tak terhingga ,dan begitu luasnya.
Barati Al Qur’an mengisyaratkan "langit itu" adalah perwakilan kata ,dari arti luar angkasa ,ataupun alam semesta ,lar angkasa atau alam semesta lah yang jauh lebih dikenal dan di pahami oleh ilmu pengetahuan modern saat ini dari pada kata langit sendiri sebagaimana yang dijelaskan didalam Al-Qur'an.
Di sini sekali lagi, kata tersebut digunakan dengan arti ini dengan kata lain, dalam Al Qur’an dikatakan bahwa alam semesta ini. “mengalami perluasan atau mengembang. dan mengalami inflasikosmic yang tidak terhingga yang sekarang disebut sebagai inflasikosmologi ,sampai disinilah pemahaman dan pencapaian ilmu pengetahuan ilmiah diraih.
bahwa alam semesta kita mengalami perluasan yang tidak terhingga batasnya. Sampai-sampai ilmu pengetahuan modern atau sains tidak bisa menjelaskan dan memverifikasi Secara logis. Bahwa - percepatan atau perluasan expansi alam semesta ini ,karena adanya efek misterius dari materi gaib dan energi gaib yang tidak terlihat atau tidak bisa diamati atau dalam pembahasan alternatifnya disebut sebagai materi gelap dan energi gelap.
Materi gelap dan energi gelap
sebuah materi dan energi yang melawan hukum gravitasi tetapi sebenarnya materi dan energi inilah yang mengisi dari seluruh kekosongan alam semesta ini yang disebut sebagai materi gelap dan energi gelap trnyata menjadi pembahasan menarik untuk ilmu pengetahuan modern saat ini didalam teori enstein melalui konstanta kosmologisnya.
jika kita memperdalam lagi ,dalam pemahaman tafsir al Qur'an didalam surat i zariyat ayat 47.
sebagai mana firman Allah sebagai berikut:
Allah mengabarkan kekuasaan-Nya yang besar dan kenikmatannya yang melimpah ,Dan Kami menciptakan langit dengan kekuatan dan kekuasaan Kami Yang Maha Besar, dan Kami yang meluaskan penjuru-penjurunya.
dengan arti kekuatan dan kekuasaan besar sebagai mana dalam tafsiranya itu berarti Allah menciptakan dan meluaskan alam semesta ini dengan kekuatan yang sangat besar.e
Sebuah kekuatan besar dan energi yang tidak ada batasannya ,saking besarnya energi ini sampai-sampai sains modern pun tidak bisa menjelaskan nya dengan logis, hingga akhirnya energi tersebut diberi julukan sebagai energi gelap sbuah energi yang tidak kasat mata tapi energi inilah yang menyebabkan inflasi kosmik dan perluasan expansi alam semesta ini.Itu berarti al Qur'an tidak mengecualikan apa yang sudah dijelaskan ,oleh ilmu pengetahuan modern saat ini ,tentang materi gelap dan energi gelap.
Expansion Univers
Hingga awal abad ke-20 satu-satunya pemahaman dan pandangan yang umumnya banyak di yakini di dunia ini aalah bahwa - alam semesta ini bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa adanya permulaan.
Namun penelitian pengamatan dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus “mengembang”.
Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang fkta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan ketika Edwin hubble seseorang astronom amerika mengamati langit dengan teleskop raksasa luar biasanya yaitu teleskop Hubble.iL dia menjelaskan ,bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi satu-sama lainnya.
di mana galaxy-galaxy terus bergerak saling menjauhi yang berarti bahwa alam semesta tersebut terus-menerus “mengembang”.Pengamatan yang dilakukan di tahun-tahun berikutnya memperkokoh fakta bahwa alam semesta terus berkembang.Namun kenyataan ini sebenarnya sudah diterangkan di dalam Al Qur’an ,namun pada saat itu pada saat yang sama banyak orang-orang yang tidak dapat memperifikasinya secara bersamaan melalui penelitian didalam konsep yang ada didalam al-Qur'an.
Big Bang
karena sesungguhnya benar , Al Qur’an adalah firman Allah yang nyata Allah adalah Tuhan semesta Alam Sang Pencipta dan Pengatur keseluruhan alam semesta ini dan segala isinya dan ada lagi tentang penciptaan langit sebagaimana firman Allah sebagai berikut:
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu. kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?."
Qur'an Surat Al-anbiya Ayat 30.
ada ungkapan " rat'qan ,makna terjemahan Kata di sini sebagai “suatu yang padu”. adalah - digunakan untuk merujukan pada suatu dua zat berbeda ,yang membentuk suatu kesatuan.
Ungkapan "fa fataqhonā"humā" “Kami pisahkan antara keduanya” adalah terjemahan kata Arab “”arti maknanya Bahwa - sesuatu yang muncul menjadi ada melalui peristiwa pemisahan atau pemecahan struktur dari kata “rat'qan”tersebut.
dan ada tafsiran Al-Qur'an surat al-anbiya ayat-30 sebagaimana firman Allah sebagai berikut:
Apakah orang-orang kafir itu tidak mengetahui bahwa - sesungguhnya langit dan bumi itu keduanya merupakan suatu objek yang saling menyatu tanpa ada pemisah antara keduanya maka Tidak ada hujan dari langit dan tidak ada tanaman dari muka bumi Kemudian Kami memisahkan keduanya dengan Kuasa Kami.
Dan Kami turunkan hujan dari langit dan Kami keluarkan tanaman dari dalam tanah serta Kami menjadikan segala sesuatu hidup dari air.
Apakah orang-orang yang ingkar itu tidak mau beriman lalu mengimani apa yang mereka saksikan dengan menghususkan ibadah bagi Allah saja?.
Marilah - kita kaji ayat ini kembali berdasarkan ilmu pengetahuan saat ini.
Dalam ayat tersebut langit dan bumi adalah subjek dari kata sifat “rat'qan”. Keduanya lalu terpisah menjadi (fa'fataqnā"humā,”) menjadi satu sama lain.
jika kita mengingat kembali tahap-tahap awal alam semesta ini berasal dari peristiwa Big Benng yaitu peristiwa ledakan besar yang menjadikan awal mula tercipta nya alam semesta ini.
kita akan pahami lagi bahwasanya - satu titik tunggal itu adalah berisi seluruh zat atau materi alam semesta dngan kata lain ,segala sesuatu yang termasuk ,“langit dan bumi” yang saat itu belumlah tercipta masih terkandung dalam titik tunggal itu sebagai mana yang dijelaskan didalam Al-Qur'an,yang masih berada pada keadaan “rat'qan” ini.
Lalu - Titik tunggal tersebut meledak sangat dahsyat sehingga menyebabkan zat-zat dan materi-materi yang dikandungnya itu terpisah atau ,fa fataqnā"humā ,yang memisahkan keduanya).
dan dalam rangkaian peristiwa Big Bang tersebut struktur dan tatanan objek-objek keseluruhan alam semesta ini terbentuk.Ketika kita menbandingkan penjelasan Al-Qur'an dengan berbagai penemuan ilmiah akan kita pahami dan perdalam lagi.
bahwa - pemahaman antara keduanya sangatlah sesuai. Ii juga merupakan sesuatu yang benar teruntuk bagi orang-orang yang mau berfikir. 1400 tahun yang lalu Alquran sudah menegaskan bahwa alam semesta ini mengembang atau meluas lalu 1.400 tahun kemudian ilmu pengetahuan bisa membuktikannya
Langit yang mengembang Expansion Univers Dalam Al Qur’an yang diturunkan 14 abad silam itu adalah di saat ilmu astronomi masih terbelakangan mengembangnya alam semesta diilustrasikan sebagai berikut:
Yang artinya ,“sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.
Menurut Al Qur’an langit diluaskan atau mengembang. Dan dari sinilah kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini.Sesetelah itu ada lagi penjelasan ,sebagai mana firman Allah sebagai berikut:
Qur'an surat Al-Ghasyiyah Ayat 18.
Yang artinya:
DAN LANGIT,BAGAIMANA IA DITINGGIKAN?
Kata “ditinggikan” berarti dibuat menjadi lebih tinggi, jadi langit itu semakin tinggi. Bukankah ini berarti juga sama bahwa - langit itu semakin meluas?
Sejak terjadinya peristiwa Big Bang alam semesta telah mengembang secara terus-menerus dengan kecepatan maha dahsyat.
Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan.Adadalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan namun klaim itu salah para penelitian pengamatan dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern.Mengungkapka bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan dan ia terus-menerus “mengembang”.
Pada awal abad ke-20 fisikawan Rusia Alexander Friedmann dan ahli kosmologi Belgia George Lemaitre secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929 Ketika mengamati langit dengan teleskop Edwin Hubble seorang astronom Amerika menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi.
Ini baru sebagian kecil yang dijelaskan fakta-fakta Al Quran dalam firman allah.Tidaklah mungkin pada masa itu belum ada teknologi canggih.
tapi seseorang manusia utusan tuhan sebut saja Baginda Muhammad rasulullah sholollohu alai'hi wasallam mana mungkin punya pengetahuan astronomi yang sedemikian majunya.Sebelum adanya klaim ilmu pengetahuan modern ada sebenarnya islam dan al Qur'an lah lebih dulu.
Inilah bukti mukjizat Al-Qur'an yang sebenarnya.
Komentar
Posting Komentar